Jakarta, POSRakyat.com –
Merencanakan pendidikan terbaik bagi sang buah hati adalah kewajiban para orangtua. Salah satunya adalah memilih sekolah. Mungkin Anda telah memilih sekolah mana yang akan dituju untuk anak, tapi sudahkah pemilihan tersebut tepat?
Faktanya, fenomena globalisasi dan perkembangan teknologi turut mengubah beberapa sektor. Ironisnya perubahan ini tidak diimbangi dengan sistem pendidikan yang mumpuni. Sistem pendidikan di beberapa institusi masih menggunakan model tradisional. Hal ini membuat anak kemungkinan gagal untuk menghadapi masa depan yang cerah.
Data World Economic Forum (WEF) 2017 menunjukkan sepertiga permintaan tenaga ahli di masa sekarang akan berbeda pada 2020. Data ini juga memperkirakan 65% anak-anak yang masuk sekolah dasar pada akhirnya akan gagal dalam pekerjaannya.
Studi U.S. National Science Foundation memaparkan di masa depan 80% pekerjaan di seluruh dunia akan membutuhkan tenaga ahli yang memiliki pemikiran kritis dan keterampilan memecahkan masalah.