Ia juga berharap agar kegiatan tersebut bisa menjadi awal yang baik untuk merumuskan program-program yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Morowali, selain itu agar langkah-langkah yang diambil selalu mendapat berkah dari Allah SWT.
“Rakerwil ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antar wilayah guna mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Sulawesi Tengah. Dengan semangat gotong royong dan komitmen yang kuat, diharapkan peran Banaat Al Khairat akan semakin terdepan dalam membangun peradaban yang berlandaskan pada kearifan lokal,” harapnya.
Dia menjelaskan bahwa, melalui langkah-langkah konkret dan komitmen bersama, Pengurus Wilayah Banaat Alkhairaat Se-Sulteng menjadi salah satu pilar utama dalam membangun peradaban ekonomi lokal yang berkelanjutan, dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat. Serta menekankan pentingnya peran aktif perempuan, terutama Banaat Alkhairaat, dalam memajukan pembangunan di daerah.
“Perempuan memiliki kontribusi yang sangat besar dalam pembangunan berkelanjutan. Melalui kerja sama antarwilayah dan penguatan peran Banaat Alkhairaat, kita dapat memastikan bahwa pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif dapat terwujud,” tutup Pj Bupati Morowali.
Adapun dalam Rakerwil itu, para pemimpin daerah, tokoh masyarakat, dan perwakilan Banaat Alkhairaat sepakat untuk menguatkan peran program dalam pembangunan ekonomi lokal. Salah satu fokus utama adalah pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat setempat.
Hadir pada acara itu, Ketua Utama Alkhairaat, HS. Alwi bin Saggaf Aljufri, Ketua Banaat Alkhiraat , Ketua Komda Alkhairaat Morowali Dr. Anwar Hafid, Ketua PD Banaat Akhairaat Morowali, Dra Hj Marwiah, ibu- ibu Banaat Alkhairaat serta Fokopimda Morowali.***
