Pasangkayu, Posrakyat.com – Mantan anggota DPRD Pasangkayu, Ridwan Ali ikut bicara soal wacana pembangunan pelabuhan baru di Tikke Raya, Pasangkayu, Sulawesi Barat.
Dokumen naskah master plan (kerangaka rencana) pembangunan pelabuhan strategis nasional ini, sudah masuk di meja Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung melalui Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa beberapa waktu lalu.
Wacana ini disinyalir belum dibahas oleh pemerintah dan DPR, namun sudah mebandapat anggapan beragam dari warga khususnya Pasangkayu.
Ada yang menganggap itu demi peningkatan ekonomi warga lokal karena bisa meresap tenaga kerja lokal. Tapi, tak sedikit yang menolak dengan dalih, itu pemborosan anggaran negara.
Seperti Ridwan Ali, dia menilai masih banyak hal lain yang lebih penting membutuhkan anggaran. Sebab katanya, pelabuhan Tanasa di Desa Pangiang, kecamatan Bambalamotu hanya butuh perbaikan dan pemeliharaan agar dapat dimanfaatkan.
Sebelumnya, saat kunjungan kerja Komisi III DPRD Sulbar pekan lalu, warga di sekitar pelabuhan menyatakan penolakan rencana usulan pelabuhan baru.
Bahkan, ketua Komisi III DPRD Sulbar, Rayu dengan sumbar menyatakan akan mencoret usulan pelabuhan baru. Itu disampaikan saat benjawab pertanyaan warga.