Jakarta, Posrakyat.com – Pemerintah terus mendorong rencana percepatan kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya dibuktikan dengan peresmian peletakan batu pertama pembangunan industri bahan baku baterai lithium PT QMB New Energy di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartanto, menyampaikan dengan dibangunnya PT QMB New Energy maka turut mendukung roadmap industri otomotif nasional, yaitu 20 persen industri otomotif berbasis elektrik pada 2025 mendatang.
“Salah satu kunci sukses pemgembangan kendaraan listrik adalah teknologi baterai dan powertrain elektrik motornya,” ucap Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto dari siaran resminya, dikutip Posrakyat.com dari Kompas.com 23 Juni 2019.
Proses pembanguann industri ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Menperin dan Menteri Koordinator Bidan Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. PT QMB New Energy Materials sendiri merupakan kerja sama antara perusahaan Tiongkok, Indonesia, dan Jepang yang terdiri dari GEM Co.,Ltd., Brunp Recycling Technology Co.,Ltd., Tsingshan, PT IMIP, dan Hanwa dengan total investasi yang mencapai USD 700 juta.
Menurut Airlangga, bila proyek pembangunan pabrik yang akan memproduksi material energi baru dari nikel laterit ini dapat memenuhi kebutuhan bahan baku baterai lithium generasi kedua.
Melalui proyek smelter berbasis teknologi hydrometalurgi tersebut, Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam pengembangan industri baterai kendaraan listrik. Peletakan batu pertama pabrik baterai di Morowali