Usulan Pelabuhan Baru, Warga Pangiang Menolak, Komisi III DPRD Sulbar Akan Coret

oleh -
Suasana Kunker Komisi III DPRD Sulbar Di Pelabuhan Tanasa

Pasangkayu, Posrakyat.com – emerintah daerah Pasangkayu, Sulawesi Barat melalui Bupati Agus Ambo Djiwa mengusulkan pembangun pelabuhan strategis nasional di Jono, kecamatan Tikke Raya awal Januari lalu.

Rencananya pelabuhan itu, diharap dapat meningkatkan ekonomi secara lokal dan nasional, lebih lagi sebagai penyangga ibukota baru, jelas Bupati Agus Ambo Djiwa di media waktu itu.

Namun, rencana ini langsung menuai penolakan sejumlah pihak, termasuk Ketua Komisi III DPRD Sulawesi Barat, Rayu. Sebab, Rayu menilai, itu hanya pemborosan anggaran negara.

Karena, kata dia, pelabuhan Tanasa, di desa Pangiang bisa dimanfaatkan secara maksimal, jika pemda Pasangakayu mau membantu.

“Tinggal menunggu anggaran untuk perbaikan. Jika sudah selesai, pelabuhan ini tinggal dimaksimalkan. Tak perlu bangun lagi. Kalaupun masih diusulkan, maka saya yang pertama akan coret,” kata Rayu.

Ia menambahkan, pihaknya akan memprioritaskan jalan. Sekira Rp5 miliar akan dipersiapkan tahun depan. Selain jalan, penampungan air untuk kebutuhan pelabuban juga akan diperjuangkan. Itu bisa menambah PADesa.

Fahri Haris, warga desa Pangiang, kepada Komisi III DPRD Sulawesi Barat dan pihak UPP Belang-belang, menyampaikan penolakan terkait usulan pemda Pasangkayu membangun pelabuhan baru di Tikke Raya.