Jakarta, Posrakyat.com – Helikopter TNI hilang kontak setelah 5 menit terbang dari Bandara Oksibil menuju Bandara Sentani, Papua. Sampai saat ini, helikopter tersebut belum ditemukan.
Kodam XVII/Cenderawasih menyebutkan, helikopter yang dikabarkan hilang kontak di Oksibil adalah milik Penerbangan TNI AD (Penerbad) dengan jenis MI-17 dengan Noreg HA-5138.
Rupanya, sebelum hilang kontak, helikopter MI-17 itu melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Di dalam helikopter tersebut juga terdapat penumpang. Ada 12 orang yang menumpang heli itu.
“”Heli ini dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari 7 orang crew dan 5 orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian Pos,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi.
Rupanya, sebelum hilang kontak, helikopter MI-17 itu melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Di dalam helikopter tersebut juga terdapat penumpang. Ada 12 orang yang menumpang heli itu.
“”Heli ini dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari 7 orang crew dan 5 orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian Pos,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi.
Berikut 3 hal soal helikopter MI-17 yang hilang kontak yang dihimpun Liputan6.com:
1. Bawa 12 Orang
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi menyebutkan baru menerima informasi helikopter TNI hilang kontak pukul 14.00 WIT, Jumat (28/4/2019).
Informasi itu diterimanya dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani Jayapura.
Dia menerima info helikopter tersebut hilang kontak saat melaksanakan misi penerbangan dari Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani kabupaten Jayapura.
“Heli ini dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari 7 orang crew dan 5 orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian Pos,” kata Aidi.