Palu, Posrakyat.com – Kaili yang merupakan etnis mayoritas di Lembah Palu secara kultural mengalami perubahan sosial budaya di tengah arus modernisasi dan adanya pengaruh dari suku-suku dari luar. Terjadi pula akulturasi budaya yang cenderung mengikis kekuatan budaya setempat ditandai ancaman kepunahan beberapa unsur seperti seni tradisi dan bahasa Kaili yang penuturnya mulai berkurang di lingkungan anak-anak muda.
Demikian sepintas di antara gambaran dalam buku ORANG KAILI GELISAH Catatan Kecil Seorang Wartawan ditulis Jamrin Abubakar yang baru saja siterbitkan menyambut tahun baru 2019. Buku setebal 143 halaman ini diterbitkan Ladang Pustaka, Yogyakarta berisi 24 artikel peristiwa seni, budaya dan sejarah dalam dinamika perkembangan Kota Palu. “Sebetulnya buku ini merupakan cetakan kedua yang sebelumnya sudah terbit tahun 2010 lalu. Namun karena banyaknya permintaan sejumlah pembaca melalui media sosial agar buku ini dicetak kembali guna mengisi minimnya bacaan lokal di tengah kegelisahan secara kultur, sehingga dicetak lagi,” ungkap Jamrin yang bermukim di Donggala, Selasa (1/1) 2019.