PosRakyat – Ketua Utama Alkhairaat, Habib Sayyid (HS) Alwi bin Saggaf Aljufri, melayangkan teguran keras terhadap Rektor UNISA Palu.
Teguran ini buntut kehadiran salah seorang zionis Israel, Ari Gordon, pada kegiatan lnstitut Leimena di UNISA Palu, tanggal 16 Juli 2024, lalu.
Baca Juga: KPU dan Bawaslu Pantau Pencoklitan
Baca Juga: Pasangan Anwar-Reny Pastikan PBB dan PKS Tidak Bakal Pindah Haluan
Teguran terhadap Rektor Universitas Alkhairaat (UNISA), Muhammad Yasin, tertuang dalam surat resmi bernomor 465/C-VIII/KUT/2024 tertanggal 19 Juli 2024.
Habib Alwi dalam surat teguran kepada Ketua Dewan Pengurus Yayasan Alkhairaat SIS Aljufri, menyatakan, seharusnya simbol bangsa penjajah dan biadab ini tidak boleh sama sekali hadir di lingkungan Perhimpunan Alkhairaat, sebab berlawanan dengan prinsip etika dan kedamaian.
“Apapun kondisinya, saudara dianggap sengaja memicu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Ini kesalahan fatal yang saudara lakukan telah mencoreng nama baik perhimpunan ini. Perbuatan itu telah melanggar norma organisasi dalam AD/ART Perhimpunan Alkhairaat,” tegas Habib Alwi.
“Atas pertimbangan itu, saya perintahkan agar saudara memutuskan hubungan kerjasama dengan lnstitusi Leimana, serta semua pihak yang memiliki hubungan kepentingan dengan kaum zionis Israel,” demikian bagian akhir dari surat teguran itu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Jamaluddin Mariadjang, menjelaskan, keluarnya surat teguran keras itu karena ini berkaitan dengan isu yang begitu penting dari masalah-masalah kemanusiaan di dunia.