Posrakyat.com – Virus mematikan yang saat ini tengah mewabah di Cina, oleh WHO belum dinyatakan sebagai status darurat internasional.
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa WHO belum mengeluarkan pernyataan terkait status darurat internasional.
“Saya tidak menyatakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional hari ini,” ujarnya saat ditemui usai pertemuan darurat di Jenewa, Swiss pada Jumat (24/01).
Status darurat tersebut hanya meliputi wilayah Cina saja. Meski begitu, beberapa negara sudah mempersiapkan pencegahan dini akan mewabahnya virus mematikan ini.
Dilansir Channel News Asia, korban tewas telah mencapai 25 orang. Kasus yang saat ini tengah diperiksa adalah sekitar 1.072 kasus yang diduga terinfeksi corona.
Virus ini awalnya dimulai di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Lalu menyebar di beberapa wilayah di Cina seperti Beijing, Hongkong, dan Shanghai.
Komisi Kesehatan Nasional Cina, mengkonfirmasi ada sekitar 259 kasus baru yang dilaporkan pada hari Kamis (23/01) dan menjadi total 830 kasus. Dari 830 kasus tersebut, dipastikan ada 177 kasus yang serius.
Hingga saat ini, otoritas berwenang terus menganjurkan masyarakatnya untuk menggunakan masker saat beraktifitas di luar ruangan.
Sehubungan dengan mewabahnya virus corona, Indonesia, tepatnya di Pekanbaru, mulai mencegah penyebaran virus corona tersebut. Hal ini dilakukan melalui alat pendeteksi virus yaitu Thermal Scanner di Bandara Sultan Syarif Kasim II.