PosRakyat – PT Wika (Wijaya Karya) yang mengerjakan proyek rehabilitasi pembangunan pelabuhan di desa Wani kecamatan Tanantovea kabupaten Donggala, mendapat sorotan tajam dari sejumlah pihak terkait kurangnya tenaga lokal yang dipekerjakan.
Dikutip dari insulteng, dimana penggiat media sosial Perjuangan Rakyat Donggala (PRD) Anil Syamsudin meminta pihak PT. Wika untuk lebih mengutamakan pekerja lokal (warga setempat) dari pada pekerja dari daerah lain.
“Dengan memprioritaskan serapan tenaga kerja lokal para pemuda maupun warga khususnya di desa Wani pasti sangat merasa terbantu untuk mudah mencari kerja,” kata Anil beberapa waktu lalu.
Ia juga mengatakan, ketatnya persaingan dengan tenaga kerja luar daerah membuat hal ini tak terelakan.
Olehnya kata dia, diperlukan intervensi dari pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Donggala untuk mengkoordinasikan kepada pihak PT. Wika agar terlebih dahulu mengutamakan tenaga lokal.
“Koordinasi yang dimaksud, misalnya ada semacam penandatangan nota kesepahaman untuk mengcounter tenaga kerja lokal kita,” ujarnya.