Palu, Posrakyat.com – Saluran U Ditch pada proyek jalan nasional trans Sulawesi ruas Tawaeli – Toboli, yang menghubungkan antara kabupaten Donggala dengan kabupaten Parigi Moutong, tampak mulai keropos dan tulangan pembesian diduga kurang. Selain itu terlihat pada item tersebut dibeberapa titik pengerjaan tidak menggunakan lantai kerja.
Menanggapi hal tersebut, ketua Fron Pemuda Peduli Daerah ( FPPD) Sulawesi Tengah, Eko Arianto meminta penegak hukum untuk melakukan penyelidikan berkaitan dengan dugaan adanya penyimpangan pada proyek yang menelan anggaran ratusan miliar itu.
“Sebagaimana fakta di lokasi pekerjaan saat ini terlihat pada item pekerjaan saluran U Ditch mulai keropos, padahal pembangunannya diperkirakan selesai dikerjakan belum mencapai satu tahun, namun sudah mengalami kerusakan. Melihat kualitas dari pembangunan tersebut patut dipertanyakan ada apa sampai hal ini bisa terjadi.” Ujar Eko, Selasa ( 14/1/2020).
Eko melanjutkan, berdasarkan fakta di lapangan pada item saluran U Ditch yang sudah terpasang dan mengalami kerusakan itu, Dia memintah pihak BPJN XIV Palu dan penyedia untuk menjelaskan ke publik prihal penyebab kerusakan itu sebagaimana yang tertuang dalam undang – undang nomor 14 tahun 2008 tentang hak publik untuk memperoleh Informasi.
“Hak publik untuk memperoleh informasi terhadap penyelenggaraan negara sebagaimana diatur dalam UU nomor 14 tahun 2008,” kata Eko.
Selain itu lanjut Eko, bahwa bukan hanya soal saluran yang sudah tampak mengalami kerusakan pada lantainya itu, namun kata dia, tampak juga di bagian lain di ruas Tawaeli – Toboli sekitar KM 37 hingga KM 40 masih sementara dikerjakan dan belum rampung hingga saat ini. Menurutnya pada titik itu disinyalir terjadi pengurangan pembesian pada tulangan saluran U Ditch, dan juga terlihat tidak menggunakan lantai kerja.