Amburadul Pembangunan Jalan dan Jembatan Akses Utama Penghubung Huntap Tondo – Talise, APH Diminta Periksa

oleh -
oleh
Diduga banyak retakan, jembatan Tondo II dipenuhi tambalan. Foto: ZF (PosRakyat.com)

PosRakyat – Pembangunan jalan dan jembatan akses utama penghubung Hunian Tetap (Huntap) Tondo – Talise terus menjadi pembicaraan ditengah masyarakat. Pasalnya, proyek yang menelan anggaran sekira Rp88,3 miliar itu dinilai berkualitas buruk dan diduga tidak sesuai spesifikasi.

Baca Juga: Diamankan Satu Excavator saat Penertiban PETI di Sungai Tabong, Kapolres Siap Tindak Tegas Pelaku!

Baca Juga: PETI Sungai Tabong Marak, Kades Kokobuka Diduga Kawal Alat Berat Lewati Sungai Janja

Baca Juga: APH Diminta Usut Dugaan Penyimpangan Pembangunan Jembatan Akses Utama Huntap Tondo – Talise, Ini Faktanya

“Anehnya, kok pekerjaan ini bisa di dibayarkan. Kalau melihat kualitas pekerjaannya faktanya sangat buruk sekali, dan kami menduga ini tidak sesuai spek,” kata salah seorang pemerhati konstruksi di kota Palu yang tak berkenan disebutkan identitasnya, Jumat, 20 Januari 2023.

Tampak lantai jembatan Tondo I retak. Foto: ZF/PosRakyat.com

Ia mengatakan, ada beberapa item dalam pekerjaan itu yang terindikasi bermasalah diantaranya lantai jembatan yang retak, pemasangan uditch yang tidak menggunakan lantai kerja serta paving blok pada trotoar yang sebagian besarnya gampang rusak hanya dengan tetesan hujan dan cor pengancing pada trotoar yang tipis dan mudah hancur diduga bercampur tanah.

“Faktanya kan jelas di lapangan itu pekerjaan amburadul. Contohnya lantai jembatan Tondo 1 itu nyata sudah retak – retak, yang diduga tidak menggunakan precast dari WIKA Beton. Padahal, jika melihat yang lainya itu menggunakan produk WIKA Beton loh. Kok pihak BPJN Sulteng tidak melihat itu. Ada apa?” Tuturnya.

“Kemudian, untuk paving blok dan cor pengancing pada trotoar juga sudah rusak serta tidak adanya lantai kerja pada pembangunan udith membuktikan buruknya kualitas dari pembangunan tersebut. Lihat saja faktanya,” katanya lagi.