Donggala, Posrakyat.com – Program menuju revitalisasi warisan sejarah dan budaya kota tua Donggala dalam bentuk arsitektur kini mulai mendapat respon positif dari Pemerintah Daerah Donggala. Yaitu adanya program riset atau penelitian dari berbagai aspek terhadap bangunan tua yang memiliki potensi cagar budaya di kawasan kota tua Donggala. Penelitian tersebut diprogram Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Donggala.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Balitbangda Donggala, Ahmad Dahlan, belum lama ini yang menurutnya pihak pemerintah daerah sangat serius ingin menjadikan kawasan kota tua sebagai potensi pengembagan pariwisata. “Sesuai tahapan sebelum penentuan dan penetapan suatu bangunan untuk cagar budaya, tentu diawali dengan suatu riset atau penelitian. Untuk itu kami mengawali dengan suatu penelitian yang selanjutnya menjadi acuan untuk tahap berikutnya,” jelas Ahmad Dahlan.
Bangunan-bangunan bernilai sejarah yang akan diriset untuk menghasilkan dokumen rancangan revitalisasi antara lain gedung PN. Budi Bhakti, Toko Teng Hien, Souraja berarsitektur khas Kaili, kantor PPKD (Pusat Koperasi Kopera Daerah) bersama gudang kopra silenderis dan rumah dinas eks KPM Belanda.