Sigi, PosRakyat.com – Belum genap setahun pasca dikerjakan, proyek pembangunan jaringan irigasi DI. Uerani tahun anggaran 2019 di kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah ( Sulteng) yang dikerjakan CV. Marshal Jaya tampak mengalami kerusakan berat.
Diketahui, proyek yang melekat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sigi itu menelan anggaran tidak sedikit yakni senilai lebih dari Rp 6 miliar, namun fakta saat ini terlihat di lokasi pada item pengerjaan bronjong dan pasangan batu dinding penahan tanah sudah ambruk.
Menanggapi hal tersebut salah seorang pemerhati kontruksi, Adnan menyebutkan bahwa ambruknya bronjong dan susunan batu penahan tanah pada pembangunan jaringan irigasi DI. Uerani, diduga dikerjakan asal – asalan.
“Bendungan ini baru selesai dikerja bulan Februari 2020, tetapi bronjong penahan tebing sungai sudah ambruk. Proyek ini terkesan dikerjakan asal-asalan oleh rekanan, demi mengejar profit semata, sehingga mengabaikan aspek kualitas,” kata Adnan.
Menurut Atnan, dengan rusaknya proyek pembangunan bendungan ini, disinyalir telah merugikan keuangan negara.