Palu, Posrakyat.com – Sikap intoleran dan radikalisme adalah dua mata rantai yang acap menghantui kesatuan anak bangsa. Tidak adanya sikap saling menghormati antar individu dan kelompok semakin memicu sikap apatis.
Olehnya itu, Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan menolak tegas paham radikalisme dan intoleran di bumi Sulteng.
“Jika ada kelompok pengajian atau pesantren yang mengajarkan paham radikal di Buol, kami siap membantu aparat kepolisian untuk menangkap mereka,” kata Ketua FPI Buol, Eko Prasetyo, Senin (19/11/2018).
Menurut Eko yang akrab disapa Etal ini, bahwa generasi muda harus diberi “imunisasi” agar tidak terpengaruh dengan paham radikalisme dan intoleran.
“Generasi muda khususnya mahasiswa harus mengetahui dan memahami tentang bahaya paham radikalisme dan intoleransi,” imbuh Etal.
Ia menambahkan, upaya yang dilakukan untuk membentengi generasi muda dari paham radikalisme, yakni dengan memberi bekal dan pemahaman mengenai radikalisme dan intoleran serta pemahaman agama yang benar sesuai syariat Islam.