Donggala, Posrakyat.com – Dengan sejumlah elemen masyarakat Donggala menolak adanya rencana aksi people power pasca Pilpres 2019, termasuk pengurus Masjid Raya Donggala.
H. Ilham Kawaroe, Ketua yayasan Masjid Raya Donggala mengatakan, rakyat telah melakukan people power pada 17 April 2019 lalu dengan mekanisme konstitusi yakni Pemilu baik Pileg maupun Pilpres.
”Jadi eforia rakyat dengan Pemilu jangan diciderai dengan ambisi yang digelorakan sejumlah elit politik untuk melakukan gerakan rakyat yang disebutnya people power,” jelas Ilham saat di wawancarai oleh awak media, Senin (13/5).