PALU, POSRakyat.com – Aksi massa dari Institusi Agama Islam (IAIN) Palu melakukan penolakan keras terhadap issue soal adanya rencana “MISS Waria “ di sala satu tempat di Kota Palu. Demonstrasi berlangsung di Bundara Hasanuddim Palu, Kamis 01 Februari 2018.
Kordinator akasi massa, Moh Fahmi Ramadan, memperingatkan dengan keras kepada pihak – pihak yang ingin melakukan kegiatan MISS Waria tersebut agar mengurungkan niatnya.
“Kami tidak akan segan-segan melakukan konsolidasi dengan universitas lainnya, bahkan dengan berbagai ormas Islam serta gerakan-gerakan yang ada di masyarakat untuk menentang kegiatan tersebut,” ucap Moh Fahmi Ramadan.
Selain meminta kepada Wali Kota Palu untuk mengkaji kembali visi misi Palu Kota Jasa, Berbudaya, Beradab, Berlandaskan Iman dan Taqwa yang dinilai tak sejalan dengan pernyataannya bahwa Miss Waria tidak bertentangan dengan Iman dan Taqwa. Peserta aksi juga meminta kepada pihak ke Polisian agar tidak memberikan izin tersebut.
“Dalam agama Islam sendiri disebutkan hakikat penciptaan manusia itu hanya ada dua golongan yaitu laki-laki dan perempuan. Jadi ketika Waria (wanita pria) ini disahkan sama halnya pemerintah melakukan penyimpangan takdir dari apa yang sudah diciptakan oleh Allah Subhana Wata’Ala,” tegas Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa Inggris itu
Dilansir dari Media Alkhairat, Sebelumnya tersiar kabar bahwa lomba miss waria kategori usia 17 sampai dengan 45 tahun rencananya akan digelar di Hotel Santika Palu, Minggu 25 Februari 2018. Lomba itu adalah salah satu rangkaian dari kegiatan contest top model valentine yang diselenggarakan New Roy Entertainment, Modelling, Agency Jakarta.