PosRakyat – Beredar kabar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi ditemukan di Kabupaten Donggala, Sulteng.
Selain itu, ternak Sapi yang terinfeksi PMK itu juga masuk di Kota Palu.
Hal ini disampaikan ketua Asosiasi Peternak Sapi Kambing dan Unggas (APSIKU) Sulawesi Tengah (Sulteng), Nasir Husen melalui keterangan tertulisnya seperti dilansir dari gnews.
Nasir Husen menceritakan, pertama penemuan PMK itu di kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2022 lalu. Kemudian di temukan di Kabupaten Morowali dan kabupaten Poso, Sulteng, namun berhasil dimusnahkan.
“Alhamdulillah semua sudah dimusnahkan,” katanya.
Baca Juga: Ketua dan Sekretaris PAN Donggala Dilapor Ke Polda Sulteng
Baca Juga: Gelagat Kongkalikong Penerimaan Tenaga Fasilitator di Balai P2P Wilayah II Sulteng
Namun saat ini ditemukan lagi di wilayah kabupaten Donggala yakni Pantai Barat tepatnya di desa Balintuma, kecamatan Sirenja.
Berdasarkan hal itu, Nasir Husen sangat menyesalkan pihak Satgas PMK yang menurutnya tidak tegas, sehingga banyak sapi yang tertular PMK.
Ia mengatakan, APSIKU bersama Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Sulteng melakukan kunjungan ke wilayah Pantai Barat, Donggala.
“Desa Balintuma, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, sudah terinfeksi PMK. Ini bahaya,” tegas Nasir Husen.
Pada akhir 2022, ditemukan lagi ada sapi di Desa Ponggerang, Kecamatan Dampelas yang terinfeksi l, dan pada tahun 2023 ditemukan lagi di Desa Balintuma.
“Dan ini yang masif, karena 90 persen sapi di satu kampung itu terinfeksi PMK,” ungkapnya.